Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) dan Cara Mengobatinya
Tekanan darah adalah ukuran seberapa kuatnya jantung memompa darah ke seluruh tubuh Anda. Agar kinerja tubuh maksimal, Anda harus memiliki tekanan darah normal. obat darah tinggi setelah melahirkan
Lantas, berapa tekanan darah normal pada orang dewasa?
Umumnya, orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat memiliki tekanan darah normal sekitar 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Angka 120 dan 90 menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut tekanan sistolik. Sementara angka 80 dan 60 berarti tingkat tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa lagi, atau kerap disebut tekanan diastolik.
Tekanan darah normal bisa naik atau turun tergantung aktivitas fisik yang Anda jalani dan kondisi emosional Anda. Jadi Anda tidak perlu panik ketika mendapati tekanan darah Anda berbeda, asal angka tersebut tidak konsisten tinggi atau rendah dalam waktu lama.
Hipertensi
Anda dikatakan terkena hipertensi ketika tekanan darah Anda 130/80 mmHg atau lebih. Kenyataannya, kondisi yang membahayakan jiwa ini kerap tidak menampakkan gejala, sehingga banyak pengidapnya yang tidak tahu jika mereka mengalami hipertensi.
Hipertensi yang tidak ditangani dengan baik bisa memicu penyakit mematikan seperti stroke dan serangan jantung, selain itu juga bisa mengganggu penglihatan, dan menyebabkan kerusakan fatal organ lain seperti ginjal.
Orang-orang yang berisiko terkena hipertensi antara lain adalah mereka yang kelebihan berat badan, perokok, berusia di atas 55 tahun, pecandu minuman beralkohol, jarang berolahraga, dan suka mengonsumsi makanan yang asin dan rendah kandungan kalium dan kalsium. Selain itu, mereka yang memiliki anggota keluarga yang menderita hipertensi, diabetes atau penyakit jantung juga lebih berisiko. obat darah tinggi alami paling ampuh
Semua Hal yang Perlu Anda Tahu Tentang Tekanan Darah
Mengenal hipertensi atau tekanan darah tinggi
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan pada darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong melawan dinding pembuluh darah (arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya.
Tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah.
Tidak hanya itu, stres dan perasaan cemas juga dapat berkontribusi terhadap kenaikan tekanan darah Anda. Tekanan pada darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan pusing. Sementara tekanan darah terlalu tinggi mungkin tidak menyebabkan gejala apapun, namun bisa juga memicu stroke. Tekanan darah yang tinggi dan terjadi secara terus menerus juga dapat menyebabkan gagal jantung kongestif, gagal ginjal, pengerasan arteri, dan komplikasi lainnya.
Anda akan dipastikan memiliki tekanan darah tinggi saat dokter mendeteksinya dalam pemeriksaan fisik rutin, karena Anda mungkin tidak memiliki gejala apapun. Karena merasa bahwa tidak ada sesuatu yang salah dalam tubuhnya, kebanyakan orang mungkin tidak rajin medical check up ke dokter kecuali Anda merasa sakit. Nah, hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa hipertensi disebut sebagai "silent killer."
Bagaimana cara mencegah hipertensi?
Jaga berat badan ideal
Faktanya, orang yang memiliki berat badan berlebih, entah itu overweight atau obesitas mempunyai 2 sampai 6 kali peluang lebih besar mengalami hipertensi. Oleh karena itu, usahakan untuk menjaga berat badan tetap ideal, karena tak hanya bisa mencegah hipertensi tapi dengan begitu Anda bisa menurunkan berbagai risiko penyakit lainnya.
Rutin berolahraga
Faktanya, orang yang berolahraga rutin memiliki risiko hipertensi yang lebih rendah ketimbang yang tidak melakukan olahraga sama sekali.
Untuk menjaga tekanan pada darah tetap normal, sebaiknya lakukan olahraga selama 2 jam hingga 30 menit per minggu. Tak perlu olahraga yang terlalu sulit, cukup jalan santai, jogging, atau bersepeda saja sudah dapat mencegah hipertensi. obat darah tinggi alami paling ampuh
Stop merokok
Hipertensi adalah salah satu efek samping buruk yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan merokok. Merokok juga dapat membuat Anda terkena berbagai penyakit kronis seperti stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung. Jadi, hentikan kebiasaan merokok Anda mulai sekarang.
Hindari stress
Stres dapat membuat tekanan pada darah naik sesaat. Namun, jika Anda tidak mengelola stres dengan baik maka tekanan darah akan terus tinggi dan bisa menimbulkan kondisi hipertensi.
Stres memang wajar terjadi, tapi yang paling penting bagaimana Anda mengelolanya dengan baik. Lakukan hal-hal yang bisa membuat Anda rileks, seperti mendengarkan musik, meditasi, atau yoga.
Berbagai hal yang meningkatkan risiko Anda terkena hipertensi
Tekanan darah tinggi bukanlah penyakit yang berisiko sama bagi semua orang. Pria memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi daripada wanita dengan tekanan darah yang sama. Orang Afrika dan orang lanjut usia juga memiliki risiko yang lebih tinggi dari kelompok etnis lain, dan juga lebih tinggi dari orang-orang yang lebih muda meski ukuran tekanan pada darahnya sama. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mengontrol hipertensi.
Tekanan darah yang meninggi karena alasan yang tidak diketahui disebut "essential hypertension"."Tekanan darah juga dapat meningkat karena proses penyakit lain, seperti kelebihan hormon tertentu atau penyakit ginjal. Hal ini disebut "hipertensi sekunder" karena terjadi akibat penyakit lain.
Apakah Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?
Kurang tidur adalah masalah yang dialami banyak orang. Dilansir dari Mayo Clinic, orang yang tidurnya kurang dari lima jam semalam berisiko lebih besar mengalami tekanan darah tinggi atau memburuknya gejala pada orang yang memang memiliki riwayat penyakit hipertensi. Tak hanya itu saja, data dari beberapa studi juga menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam setiap malam, 20 persen lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi dibandingkan yang tidur lebih dari 7 jam semalam.
Kurang tidur menghambat sistem saraf otonom dan respon stres
Tidur memberikan kesempatan pada tubuh untuk mengatur sistem saraf otonom, yang merupakan bagian dari sistem saraf yang mengatur respon fisik terhadap stres. Ketika Anda menghadapi penyebab stres, misalnya Anda harus mengejar deadline pekerjaan, organ-organ tubuh seperti otak dan jantung pun harus bekerja ekstra keras supaya Anda bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Bila respon ini terus-terusan berada dalam keadaan aktif, hal ini menyebabkan produksi hormon stres seperti kortisol yang berlebihan pada tubuh. Jika kadarnya terlalu banyak dalam jangka waktu yang lama, hormon tersebut bisa membahayakan.
Ketika sistem saraf simpatik dirangsang, pembuluh darah mengecil guna memperlancar aliran darah ke organ vital seperti otak dan jantung. Tujuannya tentu untuk meningkatkan tekanan darah. Tak hanya itu saja, respon stres ini juga berhubungan dengan perubahan metabolisme glukosa dan peningkatan risiko diabetes yang resisten terhadap insulin.
Kurang tidur juga dapat mengganggu aktivitas hormon
Ketika Anda tidur, bagian otak yang bernama hipofisis dan hipotalamus berperan untuk mengatur hormon adrenalin dan kortisol. Kedua hormon ini dikeluarkan oleh kelenjar adrenal. Adrenalin adalah hormon yang memiliki efek langsung pada tekanan darah, dimediasi oleh penyempitan arteri. Ketika tingkat adrenalin Anda tetap tinggi pada malam hari, ini dapat menyebabkan hipertensi berkelanjutan.
Kortisol adalah "hormon stres" yang konsentrasinya mencapat titik tertinggi pada pagi hari dan mencapai titik terendah antara tengah malam hingga jam 4 pagi. Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan yang berarti pada siklus ini. Akibatnya, tubuh Anda merespon stres yang berlebihan dan menyebabkan kelelahan yang dapat merusak kesehatan.
Jika Anda memiliki pola makan yang buruk dan minim aktivitas fisik, maka efeknya akan semakin parah.
Pengidap obstructive sleep apnea lebih berisiko tekanan darah tinggi
Ada banyak faktor yang menyebabkan Anda kurang tidur. Salah satunya mungkin karena Anda memiliki obstructive sleep apnea. Obstructive sleep apnea adalah gangguan tidur yang membuat Anda berhenti bernapas beberapa saat saat tidur. Ini merupakan gangguan tidur yang serius. Gangguan ini dapat terjadi sampai 30 kali dalam satu jam, saat Anda tidur di malam hari. Akibatnya, kualitas tidur tidaklah cukup untuk membuat Anda berenergi dan produktif pada hari berikutnya.
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang mengidap obstructive sleep apnea ringan sampai sedang berisiko tinggi terkena hipertensi dan diabetes. Tak hanya itu saja, jika tak diobati kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit kronis seperti stroke, gagal jantung, serta serangan jantung di kemudian hari.
Gangguan ini biasanya memengaruhi orang paruh baya, tetapi bisa terjadi pada pasien pada segala usia. Terutama orang-orang yang kelebihan berat badan.
Salah satu alternatif untuk mengobati penyakit darah tinggi adalah dengan memanfaatkan bahan alami yang bermanfaat membantu pengobatan penyakit anda, kami De Nature Indonesia menyediakan produk obat herbal untuk membantu penderita penyakit darah tinggi.
Moringa + Habatop dari kami De Nature. Salah satu produk Obat Herbal Alami, diproduksi lebih dari 10 tahun yang sudah dipercaya sampai sekarang. Terbuat dari bahan herbal, sehingga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan efek Samping. Segera obati penyakit darah tinggi anda, dengan izin Alloh SWT mudah-mudahan dapat terobati. Amin. Untuk pemesanan obat herbal darah tinggi bisa melakukan kontak dengan kami.
Separah apapun penyakit yang anda alami dapat disembuhkan jika anda sendiri mau berusaha mengobatinya, darah tinggi bisa disembuhkan secara cepat dan aman! Silahkan kontak kami